" Hai Cinta, sudah lama kita tak bertemu. Bagaimana kabarmu? "
" Apakah kamu Alam? Iya. Kabarku seperti yang kau lihat. Kamu sendiri bagaimana? "
" Iya. Aku Alam. Aku juga baik. Oh iya, bagaimana kuliahmu? Sudah selesai? "
" Belum. Memangnya kenapa? "
" Apakah kau ingat? Terakhir kita bertemu di Stasiun. Kau mengatakan sesuatu padaku kan? "
Tiba - tiba jantung Cinta terasa sakit dan nafasnya mulai tak beraturan.
" Cinta.. kamu kenapa? "
Belum sempat cinta menjawab ia sudah pingsan dan segera Alam membawanya ke rumah sakit.
" Alam.. "
" Bagaimana cinta, kau sudah siuman? Kau sudah lama tak sadarkan diri sampai 3 hari "
" Alam.. Maafkan aku.. Aku tak bisa menemanimu untuk bersama - sama."
" Cinta, kamu itu ngomong apa? Jangan begitu. "
" Maafkan aku Alam, aku sudah lelah menghadapi hidup ini "
" Jangan begitu. Ayo kita sama - sama hadapi. Aku mencintaimu dengan tulus. Hanya kamu yang ku mau "
" Alam.... "
Tak disangka , belum selesai ia mengatakan isi hatinya pada Alam, tiba - tib tubuhnya kejang - kejang. Situasi menjadi panik. Alam hanya berharap terbaik untuk Cinta.
Tak lama kemudian, Alam melihat suster membawa seseorang terbaring di kasur dan tertutup kain putih keluar dari ruang Cinta . Alam pun terkejut dan dilanjutkan dengan mengeluhkan air mata. Ia memberanikan diri untuk melihat wajah orang itu. Ternyata orang itu adalah Cinta. Alam hanya menangis dan menangis. Karena didalam pikirannya hanyalah Cinta dan tidak lama dari kematian Cinta, Alam menjadi gila.
Komentar
Posting Komentar