Saat
Lina pulang, seisi rumah berkumpul di ruang tengah. Ku lihat ibu sedang
menangis dan ayah seperti marah besar. Di dalam hatiku, aku hanya bisa bertanya
“ apa yang terjadi di rumah?”. Lalu aku menghampiri mereka dan belum sempat aku
menanyakan apa yang terjadi, kak. Dani tiba – tiba keluar rumah dengan membawa
tas. Ibu pun pingsan seketika, lalu aku membantu ayah untuk membawa ibu ke
dalam kamar.
Ketika
ibu telah siuman, aku pun bertanya kepada ayah “ ayah, apa yang terjadi ketika
aku tidak dirumah 2 minggu ini?”. Ayah pun menceritakannya padaku, aku pun
terkejut mendengarkan cerita ayah. Tak kusangka, kak. Dani yang begitu sholeh
dan patuh kepada orang tua melakukan hal
seperti itu.
Setelah
2 hari di rumah membuatku pusing, aku pun keluar rumah dan mencari udara segar
di sekitar rumah. Lalu, aku bertemu dengan teman lamaku Rina, kami pun mulai
ngobrol bersama di taman daerah tempat tinggalku. Tiba – tiba, suara ambulance
begitu keras datang menghampiri rumah tua di sebelah barat taman yang sedang
aku pijak. Lalu berdatang warga ke rumah tua itu, aku dan rina penasaran apa
yang terjadi di rumah tua itu. Ternyata, di luar dugaan. Kak. Dani bunuh diri
di rumah tua itu dan hari ini baru di di temukan jasadnya itu di kamar bersama
seorang wanita yang sedang mengandung 3 bulan. Dua jasad itu pun di angkut oleh
ambulance dan di bawa ke rumah sakit. Aku pun segera berlari dan memberitahukan
ayah tentang hal ini. Karena takut ibu pingsan, aku hanya memberitahukan ayah
dan langsung menuju ke rumah sakit.
Sesampainya
disana, aku dan ayah pun melihat jasad kak. Dani dan seorang wanita yang
mengandung 3 bulan itu. Dan dari kejadian ini, aku pun bisa merasakan apa
maksud kak. Dani melakukan hal ini. Kemudian, setelah di periksa oleh pihak
rumah sakit, akhirnya di bawa pulang oleh ayah ke rumah dan mempersiapkan untuk
pemakaman kak. Dani dan wanita yang meninggal bersamanya itu. Karena ibu tidak
tahu tentang hal ini, maka ibu pingsan dan tak sadarkan diri sampai pemakaman
kak. Dani selesai. Setelah 1 minggu ibu di tinggal oleh kak. Dani, ibu merasa
kesepian dan sering melamun. Ketika ibu mau tidur, ibu berkata kepadaku “ Lina,
jadilah anak yang patuh pada Tuhan dan orang tua. Ibu akan menyusul kakakmu di
surga “. Aku pun menangis mendengarkan penuturan ibu seperti itu, akhirnya ibu
pun menutup mata selamanya. Aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan, semoga ibu dan
kak. Dani tenang di surga, selamat jalan.
Komentar
Posting Komentar