Langsung ke konten utama

Imajinasi Cinta



“ Hidupku itu diselimuti kebohongan “. Kata Ronald

“ Apa yang kau maksud? Aku tak mengerti “ jawab Rani

“ Apa kau tak melihat. Aku seorang motivator. Selalu memberikan motivasi dan nasihat pada semua orang. Tapi, hidupku ini tidak sesuai apa yang aku katakan. Itu sama saja aku berbohong pada orang lain dan pada diriku sendiri “, tegas Ronald

“ Itu hanya perasaanmu saja. Sudahlah, berfikirlah optimis. Suatu saat nanti, kau akan menemukan jawaban dan jalan terbaik “, kata Rani

“ Terima kasih Ran. Kau baik sekali memberikanku semangat untuk terus optimis dalam segala hal. Kau motivatorku “

“ Sudahlah jangan berlebihan seperti itu. Aku tak suka kau memujiku berlebihan “ jawab Rani.

Setelah mereka berbincang – bincang di restoran, akhirnya mereka meninggalkan tempat itu dan kembali ke aktivitas masing - masing.

...

Dear Diary

            Sampai kapankah aku harus memendam rasa ini. Aku ingin segera dia mengerti perasaanku dan menyatakan perasaan padaku. Dia selalu saja menganggapku sebagai motivatornya. Namun, aku tetap sabar menunggunya hingga dia mengetahui bahwa aku mencintainya. Dear Diary, aku tak tahu Tuhan mempunyai rencana apa untuk aku dan dirinya.

Setiap malam sebelum Rani merebahkan badan di atas kasur kesayangannya, dia selalu menyempatkan menulis perasaannya di sebuah buku kesayangan miliknya. Maklumlah, walau sudah era modern, Rani tetap memegang teguh kebiasaan masa kecilnya dulu. Entah apa yang membuat Rani merasa nyaman di samping lelaki yang diidamkannya. Dia ingin menjadi pasangan hidup lelaki itu. Namun terkadang pula Rani sempat pesimis karena dia merasa tidak pantas menjadi pendamping hidup lelaki tersebut. Dia tahu bahwa lelaki yang di cintainya itu anak seorang gubernur. Dia selalu berfikir “ Apakah aku pantas menjadi menantu seorang gubernur? Aku hanyalah anak seorang buruh tani yang tidak sepadan untuknya. Apakah ini hanyalah imajinasiku yang telalu tinggi.“

Komentar

  1. dendi, coba kirim tulisanmu dalam bentuk word ke rois.rinaldi.muhammad@gmail.com. semua yang pernah dikau tulis, kirimlah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS PUISI " SEPISAUPI "

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEPISAUPI Sepisau luka sepisau duri Sepikul desa sepukau sepi Sepisau duka serisau diri Sepisau sepi sepisau nyanyi Sepisaupa sepisaupi Sepisapanya sepikan sepi Sepisaupa sepisaupi Sepikul diri sekeranjang diri Sepisaupa sepisaupi Sepisaupa sepisaupi Sepisau sepisaupi Sampai pisaunya ke dalam nyanyi Oleh : Sutardji Calzoum Bahri A.     Analisis Puisi “ SEPISAUPI “.   Pendahuluan Sastra dengan bahasa merupakan dua bidang yang tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren, 1990: 218). Bahasa sebagai sistem tanda primer dan sastra dianggap sebagai sistem tanda sekunder menurut istilah Lotman (dalam Teeuw, 1984: 99). Bahasa sebagai sistem tanda primer membentuk model dunia bagi pemakainya, yakni sebagai model yang pada prinsipnya digunakan untuk mewujudkan konseptual manusia di dalam menafsirkan segala sesuatu baik di dalam maupun di luar dirinya. Selanjutnya,

Sinopsis Novel Sang Pencerah

Ahmad Dahlan adalah seorang pendiri organisasi Muhammadiyah yang penuh dengan tantangan dalam mengembangkan dan mengajarkan Agama Islam. Banyak dari pemikirannya yang ditentang keras oleh keluarga, kerabat, dan lingkungan masyarakat Kauman. Sejak kecil Dahlan memiliki pemikiran modern yang berbeda dengan saudaranya mengenai tradisi yang mengaitkan agama yang tidak masuk akal, seperti yasinan,  ruwatan, dan padusan. Baginya yang seperti itu tidak ada dalil yang mewajibkannya sehingga anggapan tentang tradisi bagi Dahlan dinilai salah kaprah. Sejak kecil Dahlan hidup dalam lingkungan pesantren yang membekalinya pengetahuan tentang agama dan bahasa Arab sehingga pada usia lima belas tahun beliau sudah menunaikan ibadah haji yang selanjutnya menuntut ilmu agama dan bahasa Arab di Makkah selama lima tahun. Bekal ilmu yang didapatnya selama di Makkah, membuatnya semakin intens dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam dunia Islam. Adanya interaksi dengan pembaharu tokoh-tokoh Islam, berpen

Cerita Anekdot : Ego Pemimpin

Di suatu negara, ada sebuah penduduk yang terbagi menjadi 2 bagian. Apa yang dimaksud? 2 bagian ini adalah bagian barat dan bagian timur. Di bagian barat, penduduk sudah mengalami dan mengikuti perkembangan zaman. Sedangkan, di bagian timur, penduduk belum mengalami dan mengikuti perkembangan zaman. Suatu saat, negara tersebut sedang dipimimpin seseorang yang mementingkan kepentingan pribadi. Penduduk sebenarnya bingung, karena tidak ada musyawarah atau voting namun ada pemimpin yang dipilih secara aklamasi oleh pemimpin lama. Dan terjadilah perubahan dahsyat. Pemimpin itu merubah sistem kenegaraan dan membuat Undang – Undang sendiri. Karena pemimpin ini terlahir di wilayah bagian Barat di dalam perubahannya, pemimpin tersebut menguntungkan penduduk yang tinggal di bagian Barat. Dia sosok pemimpin yang acuh dan tidak mau mendengarkan kritikan dari penduduknya. Dia mempunyai prinsip, “ akulah pemimpin yang pandai, paling benar dan semua tindakanku tidak pernah salah “. Di