Langsung ke konten utama

30 Menit ayah bercerita



“ Ayah, dapatkah ayah menjelaskan padaku arti namaku ini? “, tanya Teguh

“ Baiklah anakku. Ayah kan menceritakan semuanya pada dirimu. Sudahkah kau siap Nak? “, jawab Ayah Teguh

“ Siap ayah “

30 Menit Ayah Teguh bercerita. Di akhir cerita sang ayah, Teguh menangis dan tiba – tiba meninggalkan ayahnya sendiri di ruang makan. Ayahnya menyadari bahwa tidak secepat itu Teguh dapat memahami kondisi yang telah terjadi. Ibu Teguh pun mengerti apa yang sedang terjadi, kemudian Ibu Teguh menghampiri Teguh di kamarnya.

Ayahnya telah bercerita tentang masa kelahiran Teguh. Ayahnya memaparkan segala situasi yang terjadi ketika Ibu Teguh melahirkannya. Ayahnya memberikan nama pada anak semata wayangnya “ Teguh Slamet Raharjo “ tidak sembarangan. Teguh dilahirkan tahun 1998 pada bulan Maret. Pada masa itu, Indonesia memang dalam keadaan yang kurang kondusif. Karena sedang terjadi aksi demonstrasi besar – besaran oleh penduduk Indonesia untuk menurunkan presiden ke 2 dari kedudukannya. Namun, banyak korban dari aksi tersebut. Sehingga keluarga Pak. Sudarman Ayah Teguh menjadi gelisah. Disisi lain, Istri Pak. Sudarman sedang mengandung dan akan segera melahirkan anak pertamanya.

Tiba waktunya Istri pak. Sudarman melahirkan. Istri Pak. Sudarman merasa takut, jika nanti akan menjadi korban dalam aksi itu. Tapi Pak. Sudarman berkata, “ Optimis Ma, Ayah akan mendampingi mama disini “. Dengan bantuan dukun anak, Istri pak. Sudarman melahirkan secara normal, lancar dan berhasil. Namun, setelah melahirkan, suara keca pecah, orang ramai dan kerusuhan terdengar keras di depan rumah Pak. Sudadrman. Kemudian, Pak. Sudarman keluar rumah dan melihat apa yang terjadi. Ternyata sedang ada kerusuhan. Mobil, kaca rumah, pagar rumah, pohon di jalanan di rusak oleh orang – orang yang mengikuti demonstrasi. Mereka meluapkan  rasa amarah dengan merusak segala hal yang ada disekitar mereka, tanpa ada yang diperdulikan. Melihat peristiwa semacam itu, Pak. Sudarman memberikan nama pada anaknya yaitu “ Teguh Slamet Raharjo “. Yang mengandung makna bahwa dapat selamat dari kekacauan yang terjadi dan semoga kelak hidup anaknya tentram sejahtera. Dengan maksud tidak akan pernah ada peristiwa seperti saat itu yang akan terjadi.

“ Kau kenapa Nak? “, tanya Ibu

“ Tidak kenapa – kenapa, hanya saja terharu setelah mendengarkan cerita Ayah tentang kelahiranku dan pemberian namaku ini “, jawab Teguh.

“ Ternyata kau sudah paham tentang itu. Bersyukurlah, karena kita selamat dari bahaya itu hingga sekarang ini. “

“ Iya bu. Tuhan sangat baik pada kita “

Mereka berdua pun berpelukan dan menangis haru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS PUISI " SEPISAUPI "

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEPISAUPI Sepisau luka sepisau duri Sepikul desa sepukau sepi Sepisau duka serisau diri Sepisau sepi sepisau nyanyi Sepisaupa sepisaupi Sepisapanya sepikan sepi Sepisaupa sepisaupi Sepikul diri sekeranjang diri Sepisaupa sepisaupi Sepisaupa sepisaupi Sepisau sepisaupi Sampai pisaunya ke dalam nyanyi Oleh : Sutardji Calzoum Bahri A.     Analisis Puisi “ SEPISAUPI “.   Pendahuluan Sastra dengan bahasa merupakan dua bidang yang tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren, 1990: 218). Bahasa sebagai sistem tanda primer dan sastra dianggap sebagai sistem tanda sekunder menurut istilah Lotman (dalam Teeuw, 1984: 99). Bahasa sebagai sistem tanda primer membentuk model dunia bagi pemakainya, yakni sebagai model yang pada prinsipnya digunakan untuk mewujudkan konseptual manusia di dalam menafsirkan segala sesuatu baik di dalam maupun di luar dirinya. Selanjutnya,

Sinopsis Novel Sang Pencerah

Ahmad Dahlan adalah seorang pendiri organisasi Muhammadiyah yang penuh dengan tantangan dalam mengembangkan dan mengajarkan Agama Islam. Banyak dari pemikirannya yang ditentang keras oleh keluarga, kerabat, dan lingkungan masyarakat Kauman. Sejak kecil Dahlan memiliki pemikiran modern yang berbeda dengan saudaranya mengenai tradisi yang mengaitkan agama yang tidak masuk akal, seperti yasinan,  ruwatan, dan padusan. Baginya yang seperti itu tidak ada dalil yang mewajibkannya sehingga anggapan tentang tradisi bagi Dahlan dinilai salah kaprah. Sejak kecil Dahlan hidup dalam lingkungan pesantren yang membekalinya pengetahuan tentang agama dan bahasa Arab sehingga pada usia lima belas tahun beliau sudah menunaikan ibadah haji yang selanjutnya menuntut ilmu agama dan bahasa Arab di Makkah selama lima tahun. Bekal ilmu yang didapatnya selama di Makkah, membuatnya semakin intens dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam dunia Islam. Adanya interaksi dengan pembaharu tokoh-tokoh Islam, berpen

Cerita Anekdot : Ego Pemimpin

Di suatu negara, ada sebuah penduduk yang terbagi menjadi 2 bagian. Apa yang dimaksud? 2 bagian ini adalah bagian barat dan bagian timur. Di bagian barat, penduduk sudah mengalami dan mengikuti perkembangan zaman. Sedangkan, di bagian timur, penduduk belum mengalami dan mengikuti perkembangan zaman. Suatu saat, negara tersebut sedang dipimimpin seseorang yang mementingkan kepentingan pribadi. Penduduk sebenarnya bingung, karena tidak ada musyawarah atau voting namun ada pemimpin yang dipilih secara aklamasi oleh pemimpin lama. Dan terjadilah perubahan dahsyat. Pemimpin itu merubah sistem kenegaraan dan membuat Undang – Undang sendiri. Karena pemimpin ini terlahir di wilayah bagian Barat di dalam perubahannya, pemimpin tersebut menguntungkan penduduk yang tinggal di bagian Barat. Dia sosok pemimpin yang acuh dan tidak mau mendengarkan kritikan dari penduduknya. Dia mempunyai prinsip, “ akulah pemimpin yang pandai, paling benar dan semua tindakanku tidak pernah salah “. Di